Ketika Kehidupan Terlalu Sulit untuk Ditebak

Ditengah terik mentari di siang itu q mencari sebenarnya apa arti kehidupan ini. Kehidupan yang sebenarnya tidak begitu aku inginkan, hidup dengan segala keterbatasan. Yah... harus nya q bisa seperti anak seumuran ku yang ketika siang hari, q yang kecapean sehabis pulang sekolah yang bisa duduk atau sekedar istirahat siang di suatu tempat yang dinamakan rumah. 

Q cuma seorang anak kecil yang sebenarnya terlalu miris untuk merasakan kerasnya arus kehidupan. q yang hanya bisa berdiri di antara keriuhan kota menunggu belas kasihan setiap orang yang melintasi ku, bukan untuk apa-apa tapi untuk sekedar bantuan kecil untuk q tetap bisa bertahan menjalani hidup ku.


tak jarang Q jadi sesosok yang terlupakan, mereka tak peduli bahwasanya q tuh ada diantara mereka. Membuat kehidupan ku menjadi lebih susah untuk ditebak. Apakah q masih bisa hidup esok ataukah q akan tertinggal dikehidupan ini tanpa mampu untuk bermimpi tentang hari esok ?

2 komentar:

  1. makasih undangannya... keren mbak foto2nya... plus deskripsinya.. menyentuh hati... hehehehe hati q yang kaya batu az luluh nih... heheheh

    BalasHapus
  2. masama mas wahid ^^b ni request saran yg kemarin yg nmbah story di setiap foto yg da d album lewat mata kamera ku....thanks a lot y dah visit....Alhamdulillah klo dah nyentuh soalnya emang ni dbuat untuk nyetuh hati org biar g da lg sosok yg terlupakan kyk foto d atas heheheheehhe

    BalasHapus