Ketika Curigamu menjadi Doa yang Menyedihkan

Masih jelas teringat dibenak ku...pertemuan kita..saat itu begitu byk harapan yang kita bangun bersama, tak sedetik pun dihati kita menanam rasa curiga satu sama lain. Pertemuan yang diawali dengan ketidak sengajaan berjalan dengan suka cinta, rangkaian cerita demi cerita kita tuangkan di kanvas kehidupan baru yang kita bina.

Masih sangat jelas di benak ku. ketika beribu senyum dan kata manis perhatian mu kalu lemparkan kepada ku, serasa ku bisa rasakan sedikit hembusan angin hangat dari surga menerpa hati ku yang telah lama beku sepeninggalan masa lalu ku yang suram.

Masih sangat jelas di benak ku, ketika saat kau memberiku sebuah keluarga baru yang begitu ramah dengan kesederhanaan, begitu menerima aku apa adanya aku.

Masih sangat jelas dibenak ku, ketika kau menjawab keraguan ku tentang keseriusan mu dengan hadirmu di kota ku. Saat itu q yakin kau lah cinta terakhir ku....

Masih sangat jelas dibenak ku semua tentang kau...

Sampai pada......

Waktu yang aku tidak tau kapan itu... kecurigaan muncul dihati mu terhadap aku, kecurigaan yang dalam benak ku yang sebenarnya  aku sendiri tidak mengerti kenapa bisa timbul berjuta kecurigaan kepadaku. Kecurigaan yang tidak berujung kecurigaan yang menuntut jawab kecurigaan yang menuntut tanggung jawab serta kecurigaan yang menuntut pembalasan...

Iya itulah curiga mu...curiga yang tak berujung itu ungkap ku...curiga yang bisa jadi doa yang menyedihkan buatku...kecurigaan mu yang tidak terbukti kebenarannya kini menjadi doa yang ampuh...

Kini...semua kecurigaan mu kau rangkai jadi doa yang menyudutkan aku...Tinggallah aku dengan hubungan kita tapi saat ini tanpa kau... tinggallah aku dengan sisa kecurigaan mu.... dengan sebait doa Kesedihan "Y ALLAH LINDUNGI AKU DARI FITNAH & CURIGA KARENA SESUNGGUHNYA TAK SATUPUN DARI CURIGA NYA ITU BENAR"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar